Kamis, 21 Oktober 2010

resistor


 ambar beberapa resistor 

 
Lambang resistor

Secra garis besar komponen pasif dibagi menjadi tiga macam, yaitu resistor (R), induktor (L), dan capasitor (C). Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya. Nilai resistansi dapat dilihat dengan membaca cicin warna atau dapat dengan mengukurnya mengguanakan alat pengukur hambatan.


Warna
Pita pertama
Pita kedua
Pita ketiga
(pengali)
Pita keempat
(toleransi)
Pita kelima
(koefisien suhu)
Hitam
0
0
× 100


Cokelat
1
1
×101
± 1% (F)
100 ppm
Merah
2
2
× 102
± 2% (G)
50 ppm
Oranye
3
3
× 103

15 ppm
Kuning
4
4
× 104

25 ppm
Hijau
5
5
× 105
± 0.5% (D)

Biru
6
6
× 106
± 0.25% (C)

Ungu
7
7
× 107
± 0.1% (B)

Abu-abu
8
8
× 108
± 0.05% (A)

Putih
9
9
× 109


Emas


× 10-1
± 5% (J)

Perak


× 10-2
± 10% (K)

Kosong



± 20% (M)


Kondisi resistor dapat diketahui dengan mengukur 
 hambatannya dengan Avometer. Jika nilai hambatan yang di tunjukan oleh Avometer tidak sama dengan nilai yang terbaca melalui warna resistor berarti resistor tersebut sudah rusak. Pada beberapa kasus, kondisi resistor dapat dilihat secara langsung. Jika badan resistor sudah hangus atau pecah berarti resistor tidak dapat dipergunakan lagi.

gambar avometer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar